DOA

DOA
TENGADA

Senin, 30 Agustus 2010

RENUNGAN HIDUP: BERISTRI 4 DAN BEKAL KEMATIAN

Tersebutlah pada suatu ketika ada seseorang pria yang memiliki 4 isteri

Isteri pertamanya adalah tipe yang setia
Isteri keduanya adalah tipe yang sabar dan pengertian
Isteri ketiganya adalah tipe yang selalu bisa dibanggakan olehnya
Isteri keempatnya adalah tipe yang menyenangkan dan paling cantik

Kepada isteri keempat, dia selalu memberinya banyak harta dan kesenangan.
Kepada isteri ketiga, dia selalu berusaha memperkenalkannya dengan semua kenalannya.
Kepada isteri kedua, dia selalu meminta pendapatnya karena selalu dapat menolongnya bila ada suatu masalah yang tidak bisa dia hadapi sendirian. Kepada isteri pertamanya, dia malah sering melupakannya dan melalaikannya, padahal isterinya yang pertama ini begitu sayang kepadanya.

Sampailah pada masa yang ditetapkan, pria itu mengalami sakit dan merasakan bahwa umurnya tak panjang lagi.

Dipanggillah keempat isterinya yang telah melewati hidup bersamanya selama ini. Dia merasa takut bila nanti kehilangan semua isterinya, karena itu dia bermaksud menanyakan kepada semua isterinya, apakah mereka semua mau menemaninya meninggalkan dunia ini karena dia merasa tak sanggup bila harus pergi meninggalkan dunia ini sendirian.

Kemudian pria itu mulai bertanya dari isteri keempatnya, “Wahai isteriku, engkau selalu kuberikan banyak harta dan kesenangan, maukah engkau menemaniku meninggalkan dunia ini?”
Isteri keempatnya langsung menjawab, “Tentu saja tidak, takkan kutinggalkan dunia ini hanya untuk menemanimu.”
Pria itu merasa sangat sedih akan perlakuan yang diterimanya dari isteri keempatnya.

kemudian pria itu mulai bertanya lagi kepada isteri ketiganya, “Wahai isteriku, engkau selalu kubanggakan kepada semuanya, maukah engkau menemaniku meninggalkan dunia ini?”

Isteri ketiganya langsung menjawab, “Tentu saja tidak, karena disini banyak yang mau menerimaku dan aku akan segera menikah lagi segera setelah engkau pergi.”
Pria itu terpukul akan jawaban yang diterimanya dari isteri ketiganya.

kemudian pria itu mulai bertanya lagi kepada isteri keduanya, “Wahai isteriku, engkau selalu kudatangi bila ada masalah yang tak bisa kuhadapi sendirian, maukah engkau menemaniku meninggalkan dunia ini?”

Isteri keduanya menjawab, “Maafkan aku, aku tak bisa menolongmu untuk masalah yang ini. Aku hanya bisa mengantarmu sampai ke liang lahat. Segera setelah engkau pergi, aku akan membuatkan makam yang indah untukmu untuk dapat aku datangi nanti.”
Pria itu langsung putus asa akan jawaban yang diterimanya dari isteri keduanya.

Kemudian dia mendengar isteri pertamanya berkata, “Aku akan menemanimu, ikut kemanapun engkau pergi. Aku takkan pernah meninggalkanmu, karena aku begitu sayang kepadamu dan aku tahu engkau selalu membutuhkanku, tak berdaya tanpa adanya diriku.” Pria itu menoleh dan melihat kepada isteri pertamanya, tampak kurus dan tak bersinar, seperti orang yang tak terurus. Pria itu menyesali dirinya dan berkata,

“Seandainya aku selalu merawatmu disaat masih ada waktuku dahulu, takkan kubiarkan engkau menemaniku dalam keadaan seperti ini. Aku menyesal dan baru menyadari bahwa engkaulah yang benar-benar menyayangiku dan tak pernah meninggalkanku.”

Hikmah :
Sesungguhnya dalam diri kita akan ada empat isteri.

Isteri keempat ialah tubuh kita. Walau banyak waktu dan materi yang kita lakukan untuk merawatnya, saat tiba masanya kita meninggalkannya, takkan kita bawa saat menghadap Allah SWT.

Apa yang sudah kita siapkan untuk bekal nanti

Isteri ketiga ialah status sosial dan kekayaan kita. Walau kita begitu bangga dan sayang kepadanya, segera setelah kita meninggalkannya, semuanya akan berpindah dari diri kita ke orang lain.

Isteri kedua ialah keluarga, kerabat dan teman kita. Walau kita selalu dekat kepada mereka, mereka takkan bisa bersama kita tuk selamanya. Hanya sampai liang lahat mereka dapat mengantar kita.

Dan isteri pertama ialah jiwa dan amal ibadah kita, yang kadang terlupakan oleh kita, jarang kita jaga. Padahal inilah yang akan selalu menemani kita baik

dalam hidup maupun setelah kita meninggalkan dunia yang fana ini. Hanya jiwa yang kaya iman, islam dan ihsan serta amal ibadah yang akan selalu menolong kita baik didunia maupun di akhirat kelak.
(?) Legok Elok.

MENIKAH DENGAN JIN CANTIK BERUMUR 200 TAHUN

Ini kisah nyata dialami sahabat saya. Atas izinnya, saya menuliskannya untuk berbagi cerita dengan Anda yang mudah-mudahan bisa meningkatkan keimanan. Demi kenyamanannya, tentu saya tidak akan menyebutkan namanya (rahasia perusahaan dong!). Sebutlah namanya Ahmad. Ia seorang yang istimewa. Mudah keluar air matanya bila mengingat Allah dan merasakan hal-hal yang menyentuh hatinya, sering basah matanya dalam shalatnya, sudah tidak mencintai dunia (uang, materi dan selera). Bila pun punya uang, selalu bukan buat dirinya, tapi untuk orang lain yang lebih memerlukannnya. Hatinya bersih. Kuat tidak tidur dan tidak makan berhari-hari. Tidak takut oleh manusia, siapapun, bila menyangkut kebenaran yang ia bela. Ia orang yang tauhidnya terjaga dan, saya lihat, sangat dekat dengan Allah SWT melebihi kita pada umumnya. Ia sudah kasyaf dan sebagai seorang mukasyafah, ia diberi anugrah oleh Allah bisa melihat alam ruh. Karena itu, ia pun bisa “bertemu” dengan ruh mursyidnya yang sudah wafat. Tentu, kemampuannya pun banyak dan luar biasa (saya tidak perlu menceritakannya disini). Ia orang yang sudah sangat spiritual. Dalam cerita ini, semua nama yang saya sebutkan, bukan nama aslinya.

Ahmad sahabat saya ini, sudah hampir setahun, sejak mengalami kasyaf (tersibaknya alam ruhani atau tabir spiritual) biasa berdialog dengan gurunya bernama Syekh Habib Syarwani, yang sudah wafat 10 tahun yang lalu. Syekh Habib semasa hidupnya adalah seorang ulama hikmah, dikenal sebagai guru spiritual, seorang mukasyafah, seorang penasehat agama dan kebenaran yang terpercaya. Syekh Habib dipercaya sebagai wali dengan kehebatan karomah-keromahnya. Ia tidak suka meramal-ramal seperti dukun-dukun atau ahli hikmah lainnya. Tauhidnya lurus kepada Allah SWT. Semua kalangan dari orang biasa hingga orang-orang pentingnya mengakuinya sebagai guru, penasehat yang lurus dan menyentuh. Syekh Habib memiliki ilmu hikmah yang luar biasa.

Ditawari Menikah dengan Jin
Sejak Ahmad menjadi kasyaf, ruh gurunya terus membimbing hidupnya secara ruhani. Menurut Ahmad, suatu malam, ruh gurunya didampingi beberapa muridnya di alam sana, menawarinya sesuatu: “Ahmad, ini ada Jin Muslim diantara kita, namanya Syekh Maulawi. Ia berumur 400 tahun. Ia mempunyai putri namanya Fatimah, umurnya 200 tahun. Fatimah masih gadis. Syekh Maulawi tertarik padamu, pada keshalehanmu dan kekuatanmu dalam memeluk agama. Kami semua disini menawarkan padamu untuk menikahi Fatimah binti Maulawi. Bagaimana pendapatmu? Silahkan fikirkan dan pertimbangkan.”

Tentu Ahmad kaget luar biasa. “Menikah dengan jin?” Tidak pernah terbayang sedikitpun dalam hidupnya akan menikah dengan jin. Ini sangat mengagetkan dan baru mengalami tawaran seperti ini. Mendengar pun, pernikahan antar manusia dan jin, belum pernah. Mau menolak, ia sangat takzim pada Syekh sebagai gurunya lahir batin sejak hidupnya. Menyatakan mau juga tidak terbayang bagaimana jadinya nanti. Wajar ia sangat bingung. Anda juga akan bingung ditawari sesuatu yang kurang berkenan oleh seseorang yang sangat Anda hormati. Ya kan?? Mau ditolak, Anda sangat hormat padanya. Syusyah ….!! Demikian pula yang terjadi pada Ahmad. Dalam kebingungannya, ia mendesah:
“Menurut Syekh bagaimana?”
“Ini hanya tawaran. Bersedia syukur, tidak pun tidak apa-apa.”
“Menurut Islam bagaimana? Saya kan manusia.” Tanya Ahmad lagi ingin tahu bagaimana dari sudut hukum agama.
“Tidak ada larangan.” Jawab gurunya pendek.

Pikiran Ahmad masih terus diliputi kebingungan. Selama berbulan-bulan sejak ia bisa berdialog dengan gurunya tersebut secara ruhani, Ahmad sudah terbiasa melihat jin. Oleh jin-jin kafir yang buruk rupa, yang wajahnya semrawut, tidak beraturan, sering sekali menggoda perjalanannya agar niatnya menemui dan berguru kepada Syekh Syarwani mundur, batal dan tidak jadi. Ini adalah ujian beratnya. Ia harus mengalahkan godaan-godaan makhlus halus itu. Awalnya, kaget luar biasa dan sangat takut ketika ia mampu melihat sosok jin-jin itu. Ada yang menertawakan perjalannya sambil bergelantungan di sebuah pohon di tengah malam, ada yang menghalangi jalan kakinya, ada yang menumpangi motor yang dikendarainya di jok belakang, ada yang menebarkan bau busuk, ada yang menyerupai wanita cantik dan telanjang bulat mengajaknya bersetubuh, ada yang menirukan suara ibunya atau istrinya memanggil-manggilnya ketika sedang berjalan. Semua itu terjadi antara jam 11.30 malam hingga jam 04.00 subuh ketika ia sering berjalan kaki ke sebuah tempat “pertemuan” dengan gurunya.

Lama-kelamaan matanya jadi biasa dan tidak kaget melihat jin-jin penggoda itu. Mereka selalu muncul setiap malam di tengah perjalanan ketika Ahmad menemui gurunya di tempat tersebut. Mereka menggoda dan menakut-nakutinya. Oleh keyakinannya kepada Allah, bahwa mereka lebih rendah dari manusia, Ahmad tidak takut bahkan semakin berani mengusirnya dan bahkan sering menantangnya untuk tarung karena kesal. Kebanyakan jin-jin penggoda itu kabur, mangpret, ngacir ketakutan setelah dibacakan ayat-ayat Qur’an seperti ayat kursi.

Tetapi, bukan hanya jin kafir yang buruk-buruk rupa itu yang dia lihat. Sering juga jin-jin Muslim menyapanya. Mereka ini sosoknya lain. Tubuhnya ada yang wangi, bersih, tampan dan cantik, tapi ukurannya tinggi-tinggi dan besar-besar. Umurnya ratusan tahun. Ada yang sedang memegang tasbih berdzikir kepada Allah, ada yang sedang khusyu beribadah dan sebagainya. Melihat mereka, Ahmad sudah biasa. Tetapi, ditawari menikahi dengan jin yang berbeda jasad, beda dunia, beda alam, sama sekali tidak pernah terbayangkan olehnya.

Akhirnya bakti dan hormat pada gurunya mengalahkan keraguan dirinya. Bagi Ahmad, Syekh Habib Syawani di alam ruh, atas izin Allah, masih mengajarkan ilmu dan telah membukakan kasyafnya, yang membuatnya bisa melihat dan berdialog langsung dengannya. Ahmad akhirnya menyatakan siap dengan hati bulat, ikhlas dan pasrah. Singkat cerita, proses pernikahan pun dilangsungkan. Disaksikan gurunya dan ruh-ruh yang hadir, dengan suasana sangat khidmat, Ahmad dinikahkan dengan Fatimah binti Maulawi, seorang gadis jin Muslimah, berumur 200 tahun. Mas kimpoinya? Cukup hanya membaca surat Al-Fatihah. Mertuanya bernama Syekh Maulawi adalah jin yang sangat dihormati di kalangan jin Muslim di alamnya. Resmilah mereka sebagai pasangan suami istri.

Bagaimana gambaran dan kesan Ahmad tentang Fatimah, istrinya di alam jin itu? Ia menceritakannya kepada saya. “Ia memakai kerudung dan masya Allaah … cantiknya luar biasa. Tubuhnya harum. Tingginya sekitar 4 meter. Setelah nikah, saya memangilnya ummi, dia memanggil abi. Sikapnya tawadhu luar biasa kepada suami, bahasanya santun, sifatnya halus dan kecantikannya belum pernah saya lihat pada manusia. Saya belum pernah melihat wajah secantik itu.”

Beberapa hari dari itu, Ahmad bercerita tentang bulan madunya. Walaupun tinggi Fatimah sekitar 4 meter, tapi ketika berfungsi sebagai istri dan menemui suaminya, ia merubah ukurannya menjadi ukuran manusia biasa, normal. Suatu saat, Ahmad memulai ceritanya, ia diajak Fatimah berjalan-jalan, berkeliling ke alamnya. Alam jin tidak jauh berbeda dengan alam manusia. Ada pengajian, ada sekolah, kampus, masjid dan bangunan-bangunan lain. Sama dengan manusia, mereka memiliki peradaban. Tapi, itu peradaban jin. Bedanya, bentuknya aneh-aneh, berbeda dengan di alam manusia. Ahmad sangat sadar alias bukan mimpi. Selama berkeliling, perasaannya dipenuhi aneh dan aneh, takjub dan takjub, heran dan heran atas apa yang dialaminya di alam yang berbeda. Akhirnya ia tiba di sebuah rumah, ternyata rumahnya Fatimah. Tinggi, luas, bentuknya aneh, tidak seperti rumah yang ada di alam manusia. Kamar Fatimah harum dan bersih. “Barang-barang” tertata rapih. Di atas tempat tidur, mereka ngobrol dan bercumbu. Selain sangat cantik, tubuh Fatimah tercium harum dan bercahaya. Maklum ia jin yang taat ibadah. Singkatnya, aneh juga, Ahmad merasakan kepuasan persis seperti dengan manusia, bahkan lebih. Kata Ahmad, Fatimah tidak akan pernah hamil. Persenggamaan jin dan manusia tidak akan mengasilkan kehamilan, karena perbedaan zat makhluk. Manusia makhluk fisik, sedangkan jin makhluk non fisik alias makhluk ghaib.

sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5091280

Sabtu, 28 Agustus 2010

WATAK SESEORANG DILIHAT DARI WARNA PAVORIT

cara mengetahui watak seseorang dilihat dari warna favoritnya

Hampir semua orang pasti mempunyai salah satu jenis warna yang sangat disukai dari sekian banyak warna yang ada atau yang biasa disebut dengan warna favorit. Nah, dari situ kita bisa lihat watak kamu…
Warna Biru
Jika kamu menyukai warna biru, maka kamu termasuk dalam tipe pemurung, selalu menyenangkan dan selalu bertindak pasif dalam segala hal. Mendambakan ketenangan dan ketentraman. Kamu selalu mendapat kesulitan dalam pergaulan. Demikian pula dalam bercinta karena kamu pintar dalam menyembunyikan perasaan
Warna Hijau
Warna kesukaan kamu hijau, maka kamu adalah tipe yang sangat romantik, menyukai keindahan, menyenangi alam dengan udara yang sejuk. Kamu adalah seseorang yang selalu memegang prinsip. Dalam hal bercinta kamu mengidam-idamkan calon teman hidup yang penuh toleransi dan dapat dipercaya
Warna Kuning
Kesukaan kamu warna kuning menandakan bahwa kamu memiliki sifat optimis. Kamu tipe periang dan senang bergaul, tidak memiliki penampilan yang loyo. Sifat tolong-menolong selalu ada dalam diri kamu, karena menolong merupakan suatu kewajiban mutlak bagi kamu. Kamu orang yang tidak pernah meremehkan siapapun juga, walaupun seseorang itu dungu atau bloon
Warna Ungu
Kalo warna Ungu (Violet) menjadi warna favorit kamu maka kamu adalah tipe yang benar-benar luar biasa. Dalam menghadapi masa depan kamu tidak pernah ragu-ragu, apa yang dikerjakan kamu adalah yang terbaik. Kamu pandai benar dalam mengikuti perkembangan jaman. Dalam bercinta, hanya merekalah yang kuat mental yang bisa mendekati dan menjadi kekasih kamu
Warna Putih
Jika kamu menyukai warna putih, maka kamu adalah orang yang dilahirkan ke dunia dengan sempurna, banyak orang mengagumi kamu karena sifat angun, sifat idealis dan moral kamu yang teramat tinggi. Tak pernah angkuh, senang menolong siapa saja yang membutuhkan bantuan kamu
Warna Hitam
Kamu termasuk tipe orang yang sangat lincah dalam hal-hal tertentu saja. Kalo kamu berada dilingkungan yang tidak disukai, maka kamu akan menjadi murung. Kamu selalu tampil menarik, rapi, cukup banyak lawan jenis berusaha mengejar dan merebut cinta kamu
Warna Merah
Kamu termasuk tipe yang sangat berwibawa dan juga senang mengayomi teman yang lemah. Walau sering kali bergaul dan bercanda tapi kamu bisa menahan diri. Banyak orang mengatakan cinta, tapi kamu selalu berpikir dan berpikir lagi. Kamu termasuk tipe yang sulit jatuh cinta
You might also like:
(Warna kesukaan bee: hitam).

KEUTAMAAN SHALAT TARAWIH

Keajaiban dan Keutamaan Shalat Tarawih di Bulan Suci Ramadhan

Pertama, akan mendapatkan ampunan dosa yang telah lalu. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).

Kedua, shalat tarawih bersama imam seperti shalat semalam penuh. Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda, “Siapa yang shalat (malam) bersama imam hingga ia selesai, maka ditulis untuknya pahala melaksanakan shalat satu malam penuh.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi. Syaikh Al Albani dalam Al Irwa’ 447 mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Menurut Ali Bin Abu Thalib, yang pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang ibadah shalat tarawih di Bulan Puasa, ALLAH SWT menjanjikan pahala yang bermacam-macam tiap malamnya

Pahala Malam ke-1
Allah menghapuskan dosa Anda, seperti Anda baru lahir dari perut sang Ibu

Pahala Malam ke-2
Allah menghapuskan dosa Anda dan dosa kedua orang tua Anda, bila mereka mukmin.

Pahala Malam ke-3
Malaikat dari Arsy mohon kepada Allah agar diterima ibadah Anda, serta dihapuskan dosa-dosa Anda yang telah lewat

Pahala Malam ke-4
Diberikan pahala kepada Anda sebagaimana pahala orang-orang yang telah membaca Taurat, Injil, Zabur, dan AL-QUR’AN

Pahala Malam ke-5
Diberikan pahala kepada Anda sebagaimana pahala orang yang menjalankan salat di Masjidilharam Mekah, Masjid Nabawi Medinah, serta Masjidil-Aqsha Jerusalem.

Pahala Malam ke-6
Diberikan pahala kepada Anda sebagaimana pahala mereka yang tawaf di Baitulmakmur. Serta seluruh batu dan bata pada bangunan itu memintakan ampunan atas dosa-dosa Anda.

Pahala Malam ke-7
Diberikan pahala kepada anda sebagaimana pahala orang yang ikut Nabi Musa as melawan Fir’aun dan Haman

Pahala Malam ke-8
Diberikan pahala kepada anda seperti yang Allah berikan kepada Nabi Ibrahim as

Pahala Malam ke-9
Akan diberikan pahala kepada anda sesuai dengan ibadah seorang nabi

Pahala Malam ke-10
Allah akan memberikan kebahagiaan di dunia dan akhirat

Pahala Malam ke-11
Akan dihapuskan dosa anda bila anda meninggal, seperti anda baru keluar dari perut ibu

Pahala Malam ke-12
Pada hari kiamat, anda akan bangkit dengan muka cemerlang seperti bulan

Pahala Malam ke-13
Pada hari kiamat, anda akan bebas dari ketakutan yang membuat manusia sedih

Pahala Malam ke-14
Para malaikat memberi kesaksian salat Tarawih Anda,dan Allah tidak menghisab Anda lagi.

Pahala Malam ke-15
Anda akan memerima selawat dari para malaikat, termasuk malaikat penjaga Arsy dan Kursi

Pahala Malam ke-16
Anda akan mendapat tulisan “selamat” dari Allah, anda bebas masuk surga dan lepas dari api neraka

Pahala Malam ke-17
Allah akan memberi pahala kepada anda sesuai pahala para nabi

Pahala Malam ke-18
Malaikat akan memohon kepada Allah agar anda dan orang tua anda selalu mendapat restu

Pahala Malam ke-19
Allah akan mengangkat derajat anda ke Firdaus (surga yang tinggi)

Pahala Malam ke-20
Diberikan pahala kepada anda sesuai pahala para syuhada dan salihin

Pahala Malam ke-21
Allah akan membuatkan sebuah bangunan dari cahaya untuk anda di surga

Pahala Malam ke-22
Anda akan merasa aman dan bahagia pada hari kiamat karena anda terhindar dari rasa takut yang amat sangat

Pahala Malam ke-23
Allah akan membuatkan sebuah kota untuk anda di dalam surga

Pahala Malam ke-24
Allah akan mengabulkan 24 permohonan anda selagi anda masih hidup di dunia

Pahala Malam ke-25
Anda akan bebas dari siksa kubur

Pahala Malam ke-26
Allah akan mengangkat derajat amal kebaikan anda sebagaimana derajat amal kebaikan anda selama 40 tahun

Pahala Malam ke-27
Anda akan secepat kilat bila melewati Siratalmustaqim nanti

Pahala Malam ke-28
Akan dinaikkan derajat anda 1.000 kali oleh Allah di dalam surga kelak

Pahala Malam ke-29
Allah akan memberi pahala kepada Anda seperti Anda menjalani ibadah haji 1.000 kali yang diterima Allah (haji mabrur)

Pahala Malam ke-30
Allah menyuruh kepada anda untuk memakan sebuah buah di surga, minum air kausar, mandi air salsabil (air surga) karena Allah Tuhan anda dan anda hamba Allah yang setia.

by : turangga

http://darwinarya.wordpress.com/2010/08/14/solat-shalat-sholat-keajaiban-shalat-tarawih-di-bulan-suci-ramadhan/

Senin, 16 Agustus 2010

nyaritakeun Pangalaman sapopoe

Sakali mangsa balik ti sakola teh Ijah kawas nu ngalamun. Teu pati berag kawas biasana. Sanggeus dahar tuluy bae ngumpulkeun wawadahan anu kotor, dibereskeun kana boboko. tuluy dikelek ka pancuran anu perenahna lebakeun imah.
Datang ka pancuran teu waka dek. Ijah ngalamun wae, inget kana pangajaran di sakola. Tadi teh diajar matematika tapi manehna keukeuh teu bisa nuturkeun katerangan ti Bu Guru. Asa hese bae. dibere soal, salah-salah bae.
Salila-lila Ijah ngahuleng, ras kana kumbaheun, dek bae dipigae. Piring teh dibanjur heula ku cai. tuluy dikosokkan ku lebu. Nya kitu deui bangsaning panci atawa cangkir, ngan gelas nu ku sabun teh.
Jeroning kitu, ingetana mah teu weleh kana itungan bae, sakitu keur nyekel piring, pikirna mah nyolok bae kama soal matematika. Keur kitu.......pre bae piring nu lesot tina leungeunna peupeus. Kumaha atu da nyekel piring bari ngalamun. Piring teh ancur pisan.
Ijah reuwas lain dikieuna. gura giru piring peueus teh dipelong bae ku manehna.
Sanggeus kapikireun gura giru piring peupeus teh dicokotan. Diwadahan kana pipiti butut. Bari luak-lieuk sieun aya nu nangenan, deregdeg manehna lumpat ka juru kebon. Bru bae beling teh diteundeun di dinya. Buni kahalangan ku tatangkalan.
Bari teu weleh deg-degan manehna nuluykeun hanca.Lamunana robah. Lain mikiran matematika ayeuna mah tapi mikiran sieun dicarekan. Nepi ka anggeusna kukumbah, Ijah can bisa mutuskeun, naha mending bebeja atawa entong?
Lantaran sieun dicarekan, Ijah teu bebeja. Balik ti caiteh tuluy bae ngilikan buku matematika bawana ti sakola.Kabeneran meunang nginjeum, bisa mukaan di imah.
Tapi teu daek nyerep, da pikirna kana piring nu peupeus bae. Komo ari rentang-rentang indungna, asana teh geus haok dicareka: "si Jorok....Tukang ngaruksak. Mahal eta teh!" ceuk pikir Ijah.
Sapopoe eta Ijah asa kasiksa. Kasiksa ku hatena sorangan. Unggal amprok jeung indungna, angena ratug. Padahal indungna mah teu terangeun. (dipir Tajug, Mien resmana). Fro aBee to Zhanieficha. (17 Agustus 2010, Selasa).

Rabu, 11 Agustus 2010

IMAN PONDASI PUASA

IMAN PONDASI PUASA
KU: APRILATIP, S.Ag
(Ceramah Subuh hari ke-2, di musholla Al-Hasan Wage Kota, Legok)

A. DALIL NAQLI


1. Al-Quran S. Al-baqoroh ayat 183:

             


2. Pidawuh Nabi SAW:
من صام رمضان ايمانا واحتسبا غفر له ما تقدم من ذنبه
“Sing saha jalma anu puasa romadon kalayan di dasaran ku iman tyr ikhlas, dihampura eta si jalma tina dosa-dosana anu tiheula”

3. Pisaur Imam Al-Ghozali
االناس كلهم هاكى الا العالمون, والعا لمون كاهم هاكى الا العا ماون, والعاملون كلهم هلكى الا المخلصون.
“satiap manusa sakabehna rugi, kecuali anu boga elmu. Jalma anu boga elmu oge rugi, kecuali anu ngamalkeun elmuna, jalma anu ngamalkeun elmuna oge rugi, kacuali anu ikhlash amal perbuatanana

B. DALIL AQLI
Ngawangun naon bae (imah, kantor, jembatan, saung anu sederhana) butuh pondasi sangkan eta wangunan bias ngadeg kalayan ajeg (kuat). Tahan tina kakuatan alam: angina, gempa jeung sajabana.


C. EUSI CERAMAH
1. Nu digero (diparentah) pikeun puasa dina QS. Al-Baqoroh : 183 nyaeta “al-ladziina amanuu”---jalma anu airman---, lain nu “islam” . Ieu pertanda yen iman teh minangka dasar (pondasi), modal anu kuat pikeun daek henteuna hiji jalma Islam ngalakonan ibadah puasa.
2. Iman: dina sakur makhluk hirup ibarat jantung, dina kendaraan ibaran mesin jeung bensin, motor, motivator anu ngusik malikeun kana gerak gawe.
3. Puasa anu syareatna nahan dahar nginum jeung sapetemon atawa sakur anu ngabatalkeun puasa, moal karasa beuratna pikeun jalma anu iman. Sahingga ngalahirkeun rasa “ikhlas” dina hate.
4. puasa ceuk hakekat nahan gerentesing batin tina nawaitu migawe dosa, gerents goring sejenna kayaning bohong, iri jsb.
5. Iman jeung niat anu ikhlas dina ngalakonan ibadah puasa baris mere efek dihampurana sakur dosa (alit, ageing) anu kungsi dilakonan ku hiji jalma.
6. Satiap ibadah kudu didasaran ku niat anu ikhlas.
7. Satiap manusa ngalaman rugi, jaba anu berilmu. Anu berilmu oge rugi, jaba anu ngamalkeun kana elmuna. Jalma anu beramal oge rugi, jaba anu iklash.
8. Satiap manusa berpontensi ngadahar naon bae 20-25 ton dina Saumur hirupna.

D. KONKLUSI

1. Nu diparentah puasa nyaeta jalma anu airman.
2. Iman jeung ikhlas pondasi puasa jeung ibadah sejenna.
3. Saha bae jeung naon bae profesina moal rugi, lamun ikhlas.








Legok, 12 Agustus 2010.

Selasa, 10 Agustus 2010

Marhaban ya Ramadhan

MARHABAN YA ROMADON
KU: APRILATIP, S.Ag
(ceramah subuh hari ke-1 di mushalla Baitul Mukhlishin, dusun Wage Legok)


A. ARGUMENTASI:
1. Pidawuh nabi Muhammad SAW:
من فرح بدخول رمضان حرمه االله جسده عاي نيران

“Sing saha jalma anu bungah ku dongkapna bulan romadhon, maka Allah ngahara
mkeun jasadna eta jalma tina rupa-rupa naraka”
2. Doa nu mindeng dibaca:

اللهم بارك لنا فى رجب وشعبنا وبلعنا رمضان وحصل مقا صدنا

“ya allah paparin abdi kaberkahan, ku rajab sareng sya’ban sareng dugikeun abdi
Umurna tepi ka roamadon sareng mugi hasil pamaksadan”

3. Syair:
مر حبا يا رمضان مر حبا ياشهر الصيام نسا ل االله رحمان رحمة على دوام......
“wilujeng sumping sasih romadon, wilujeng sumping sasih puasa, abdi sadaya miharep ka allah num aha rohman, rohmat anu langgeng”

B. EUSI CERAMAH

1. Bungah nu dimaksud bungah alatan sono, atawa rindu ku pendak deui sareng sasih puasa, ibarat hiji kakasih nu lami teu pendak sareng anu dipicintana.
2. Bungah nu dipimaksud lain bungah ku hal-hal anu sifatna duniawi, tapi alatan umur anu jadi takdir panggih deui jeung bulan anu mulya, bulan panghadena, bulan pang-kerenna-.
3. Bulan keren: alatan ieu bulan boga ratusan ngaran anu keren: sayyidusyuhur (rajana bulan), syahrushiyam (bulan puasa), syahrun najah (bulan ujian), syahrus shobar (bulan kasabaran), syahrut taubah (bulan tobat) jrrd.
4. Teu bungah kumaha: panggih jeung bulan anu keren lir pinanggih jeung widadari panggeulisna, dimana sagala kaendahan bias mopohokeun peurih getirna puasa.
5. sagala sesuatu aya rajana: rajana bulan, bulan puasa. Rajana poe, poe jumah. Rajana Malaikat, malaikat Jibril. Rajana Rajana nabi, nabi MuhammadSAW.
6. Bungah nu sifatna duniawi: bungah loba dahareun, bungah pedah tokona kaenna marema, bungah pedah lebaran bakal boga baju anyar.
7. Maksudna haram jasadna tina siksa api naraka pikeun jalma nu sakadar bungah ku lebetna puasa, nyaeta saupama jasadna eta jalma ditunda dina naraka, maka eta naraka ngadadak pareum.
8. kaberkahan hartina: tambahna kamangfaatan dina hiji hal. Contoh umur berkah berarti umur anu mangfaat, sukur mun umurna panjang. Rijki anu berkah, rijki anu mangfaat, sukur mun loba tur halal. Elmu anu berkah. Elmu anu mangfaat, sukur mun loba tur nyalametkeun.
9. kaberkahan nu dipiharep ku ayana bulan rajab, nyaeta istikomah dina salat tur tambahna solat sunah nu dipilampah. Kaberkahan dina bulan sya’ban nyaeta kaberkahan umur, rejeki jeung kakuatan iman. Kaberkahan dina Romadon mianangka puncakna kaberkahan, nyaeta kaberkahan dina sagala widang kahirupan, sahingga ngahontal darajat fitri.
10. tangtuna, Romadon anu endah, romadon anu berkah kudu dipapag ku ucapan “MARHABAN YA ROMADON”.
11. Urang ibaratkeun, upama dina itungan matematika: bulan rajab bulan ka-7, bulan sya’ban bulan ka-8, jeung Romadon bulan ka-9. Urang ibaratkeun jalma anu hamil. Bulan ka-7 , ka-8, ka-9 teh ibarat bulan nu pinuh ku pangharepan. Komo mun nincak bulan ka-9, gubrag lahir orok dina bulan ka-9, lahir dina kayaan fitrah (suci).
12. kitu oge ibarat jalma anu puasa dina bulan ka-9 (Romadon), falsafahna ibarat nu hamil 9 bulan tuluy lahiran, mangka sing saha anu puasa kalayan ikhlas bakal meunang darajat fitri lir orok nu nembe lahir.
13. dina itungan matematika, angka 9 teh angka panggedena: 0-1-2-3-4-5-6-7-8-9-1-0. Angka 10 hakekatna balik deui kana angka 1 tuluy 0. Jadi angka 9 tetep angka panggedena. Angka 9 kaasup angka ajaib. Hasil perkalian tina angka 9, saupama dijumlah hasilna tetep 9. Conto: 9X1=9, 9+0=9,……..9X2=18, maka 1+8=9,………9X3=27, maka 2+7=9. jeung saterusna.
14. Makna ROMADON asalna tina kecap “ROMIDLO” hartina batu asahan, sabab memang dina bulan romadhon jiwa urang diasah supaya seukeut dina ibadahna, padaharan oge diasah sangkan sadar yen laparna jalma miskin jeung jalma beunghar the sarua bae.
15. ROMADON oge ngandung harti panas, sabab dina kondisi puasa padaharan panasna naek, malah awak oge suhuna rada naek, lemak atawa gajih kabakar, sahingga kucara kitu bisa ngurangan resiko panyakit hipertensi (darajh tinggi).


C. KONKLUSI
1. satiap anu bungah ku dngkapna bulan romadon, Allah baris ngaharamkeun jasadna eta jalma tina siksa naraka anu 7 rupa (naraka: sya’ir, ladzo, saqor, jahim, jahanam, hawiyah, hutomah (wail)).
2. kaberkahan nyaeta tanbahna kamangfaatan hiji hal.
3. bulan Romadon kudu dipapag lir sumpingna hiji pejabat anu bakal mere sagala hal anu dipikahayang ku rahayatna.


Sumber bacaan:
1. Kitab Tanbihul Ghofilin
2. kitab Durratun Nasihin
3. kitab Tanqihul; qaul
4. kitab Mulhtarul Hadits Nabawiyah
5. Internet, Harun Yahya
6. buku Rahasia dalam Rahasia, Abdul Basuth.

Legok, 11 Agustus 2010.

Jumat, 06 Agustus 2010

Conto Biantara Bhs Sunda

Koran Galura Sunda, Biantara Modul Pangajaran Basa

(www.scribd.com/doc/23413106/Modul-Pangajaran-Basa-Sunda)


BIANTARA BAPAK CAMAT
DINA ACARA PASANGGIRI IBING PENCA
Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
Sugrining Puji Sinareng sukur mangga urang sanggakeun ka Gusti Alloh anu murbeng Alam. Kalawan rahmat sareng kurnia Anjeuna, dina dinten ieu, pasanggiri ibing penca sa-Kota Cimahi tiasa dikawitan, luyu sareng rarancang panitia.
Sim kuring, wawakil ti pihak pribumi, langkung ti payun seja ngahaturkeun nuhun ka panitia, atuh langkung jembarna ka PPSI Kota Cimahi, anu parantos milih sareng nangtoskeun ieu wewengkon kacamatan pikeun lumangsungna acara ibing penca. Rupina wae hal ieu teh dumasar kana hiji kapercantenan wireh sim kuring saparakanca, hususna ti lingkungan formal pamarentahan kacamatan, baris tiasa ngalaksanakeun amanat panitia, ku sim kuring katampi
pisan. Pamugi wae dina prungna, ti ngawitan dugi ka lekasanana, henteu seueur nguciwakeun.
Salajengna, sim kuring ngahaturkeun wilujeng sumping ka sakumna rombongan
patandang ; wilujeng tandang dina pasanggiri, pamugi sing aya dina kalancaran.
Hadirin hormateun sim kuring,
Minangka wawakil ti pihak pribumi, sim kuring neda sih hapunten, hususna ka rombongan patandng anu tebih-tebih sarumpng ka dieu, bilih wae panampian ti pihak pribumi kirang nyugemakeun; boh dina tata-titina, boh dina leresan nyadiakeun sagala rupi kaperyogian anu patali sareng kalumangsungan ieu acara. Sanes teu hoyong langkung sae, namung kumaha da buktosna ukur tiasa sakieu-kieuna. Pamugi wae ageing tawakupna. Hal- hal anu kirang nyugemakeun ti pihak pribumi, pamugi ulah ters teras dicandak mulih ka daerah masing-masing.
Sim kuring kersa nampi janten pribumi teh teu aya maksad sanes, tapi estuning ngaraos kajurung pikeun ngiring ngadeudeul kagiatan anu raket patalina sareng miara budaya warisan titinggal karuhun urang, nyaeta penca. Urang tos pada terang yen penca teh sanes ngan wungkul ngandung ajen seni, tapi deui katapisan bela diri. Anu mawi disebatna ge bagean tina elmuning kasantikaan. Perkawis hal et amah teu kedah dipedar langkung tebih, margi anu ayeuna araya di payuneun sim kuring teh tos kalebet ahlina, bilih wae engke dianggap mapatahan ngojay ka meri.
Hadirin anu mulya,
Sim kuring yakin, ku ayana alpukah ngayakeun pasanggiri penca reh sanes wae ukur pikeun miara seni budaya, tapi deui aya udagan anu langkung tebih, nyaeta pikeun ngawangun karakter manusa. Ari margina, dina penca teh ngandung rupi-rupi ajen kahirupan, ti ngawitan palasipahna tug dugi ka aplikasina. Ku seueurna anu ancrub kana kagiatan penca, utamina para nonoman, dipiharep tiasa nyangking pasipatan percaya diri, jujur, sareng ludeung nanjeurkeun bebeneran katut kaadilan di masarakat.
Ku ayana ieu pasanggiri, mugi-mugi wae eta udagan teh tiuasa kahontal. Miara sareng ngamumule seni budaya daerah teh masing napak aplikasina dina kahirupan kiwari sareng anu bade dongkap. Sareng deui, miara seni budaya daerah teh janten bagean tina miara seni budaya nasional Indonesia. Kapan kitu anu kaunggel dina GBHN oge. Jalaran kitu, urang teu kedah ngaraos ringrang sareng rempan, da ieu tarekah urang teh sajalan sareng kawijaksanaan pamarentah.
Pamungkas pisanggem, kuring ngahaturkeun nuhun ka sakumna pihak anu parantos
ngiring rumojong kana lumangsungna ieu acara. Mangga wilujwng tatndang, wilujeng
ngetrukeun kaweruh sareng kamampuh, dumasar kana sipat sinatria.
Padungdung totonden tarung
Nya tarung di pangadegan
Adeg-adeg Sunda luhung
Hung manggung di pakalangan
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh
(Dicutat tina Buku Tatang Sumarsono)

Sejarah Bulan-bulan Dalam Setahun


SEJARAH NAMA BULAN DALAM 1 TAHUN< JANUARI Kata ini diambil dari nama dewa bangsa Roma yaitu dea dengan dua wajah bernama Janus. Kedua wajah yang bertolak belakang, satu menatap ke depan dan lainnya menoleh ke belakang sebagai pelambang tatapan masa lalu dan pandangan ke masa datang. Janus yang akhirnya menjadi Januari sampai saat ini dijadikan bulan mawas diri sebagai pemisah tahun lalu dan tahun baru. FEBRUARI Berasal dari kata latin Februa, suatu istilah untuk pesta penyucian yang diselelnggarakan oleh bangsa Romawi kuno pada tiap tanggal 15 Februari. Bulan ini adalah bulan yang paling sedikit jumlah harinya; 28 hari pada tahun biasa dan 29 hari pada tahun kabisat. Tahun lbisat datang 4 tahun sekali untuk mengimbangi kekurangan dan kelebihan akibat hitungan hari dalam setahun yang tidak bulat, yaitu 365 hari, 5 jam, 48 menit dan 46 detik !!! MARET Semula bulan Maret merupakan bulan pertama dalam kalendar yang dipakai sekarang ini (Kalendar Julian). Tidak diketahui secara jelas siapa dan bagaimana sejarahnya hingga bulan tersebut berpindah ke urutran ketiga. Maret itu sendiri berasal dari kata Mars nama Dewa Perang bangsa Romawi kuno yang sangat terkenal karena kegarangan dan keberaniannya yang tiada tara. *penulis mikir .... mungkin karena perang2 gitu ya, jadi dipindah ke bulan ke-3, coz masa baru tahun baru bulan pertama udah perang2 duluan ? Semua manusia di bumi ini kayaknya lebih suka damai deh timbang perang. :) Hidup kedamaian !!!* MEI Kata Mei diperkirakan diambil dari istilah Maia Majesta, Dewa Musim Semi. Musim Semi disambut meriah dengan festival-festival oleh banyak rakyat Eropa. Gadis tercantik dan pria tertampan dipilih untuk dinobatkan menjadi raja dan ratu yang akan memimpin tari-tarian dalam festival-festival itu. Di Inggris, tradisi ini masih dilakukan tiap bulan Mei, ratu disebut Maid Marian dan sang raja disebut Robin Hood. JUNI Kata Juni berasal dari Juno, nama Dewi Feminin yang melambangkan harkat kewanitaan yang membawa kebahagiaan keluarga. Bagi sementara kalangan, terutamamasyarakat Eropa, bulan Juni dianggap bulan yang paling baik untuk melangsungkan perkawinan. Mereka percaya bahwa kawin pada bulan Juni akan membawa kebahagiaan bagi pasangan pengantin dan keturunannya. JULI Bulan ketujuh ini pada mulanya bernama Quintilis dan aslinya terletak pada urutan kelima. Tetapi ketika Roma dikuasai oleh Mark Anthony nama bulan ini diubah menjadi Juli, diambil dari nama Julius Caesar sebagai penghormatan kepada Kaisar Romawi yang terkenal itu. Tidak disebutkan apakah Mark Anthony juga memindahkan urutan bulan seperti tersebut diatas itu. Agustus Seperti halnya bulan ketujuh, bulan ke-8 pun berasal dari nama Kaisar Romawi; Agustus. Bahkan dia sendiri pula menempatkan namanya itu dalam kalendar tersebut. Untuk kekuasaannya dia mengubah jumlah hari, mengurangi jumlah hari pada bulan Februari lalu menambahkannya pada bulan ke-8 itu. Itu sebabnya makka bulan Februari menjadi bulan palign sedikit jumlah harinya. September September berasal dari kata Septa, bahasa latin berarti 7. Pada mulanya bulan September memang berada pada urutan ke-7 kelndar Julian. Tetapi ketika pada abad ke-8 sebelum masehi, pembagian tahun diubah dari 10 bulan menjadi 12 bulan, tanpa megubah namanya terlebih dahulu bulan September ditempatkan di urutan ke-9 dan berlaku sampai saat ini. Oktober Berasal dari kata Okto, bahasa latin yang berarti 8. Semula di urutan ke-8, bergeser ke urutan ke-10 mengikuti pergeseran bulan-bulan sebelumnya. November Berasal dari kata Novem, yang berarti 9. Sebelum diadakan pembaharuan di jaman Julius Caesar, bulan November hanya mempunyai 29 hari, bukan 30 hari seperti yang dikenal dewasa ini. Orang Inggris kuno menyebut November sebagai Bulan Berdarah karena musim pembantaian ternak menjelang musim dingin. Desember Baik pada zaman Romawi Kuno maupun pada masa modern sekarnag ini, bulan Desember merupakan bulan terkahir pada penanggalan tahunan. Desember berasal dari akta Decem yang berarti ke-10. Oleh bangsa-bangsa yang hidup di negara belahan bumi sebelah utara, bulan ini dikenal sebagia bulan suci karena semua negeri ditutupi oleh salju dan es yang memutih sepanjang hari. *penulis mikir .. itu sih dulu, kayaknya dengan pemanasan global sekarang ga terlalu menutupi .. kan esnya meleleh. ;)*

Sejarah Singkat Kalender Masehi




Perhitungan
kalender Masehi berdasarkan pada rotasi bumi (perputaran bumi pada porosnya)
dan revolusi bumi (peredaran bumi mengelilingi matahari). Menurut sistem
Yustisian 1 tahun = 365,25 hari dan hitungan kesatu (tahun pertama masehi)
dimulai pada kelahiran Yesus menurut keyakinan kaum Nasrani. Dasar perhitungan
menurut sistem Yustisian tersebut adalah : pertama, rotasi bumi disebut satu
hari = 24 jam dan kedua revolusi bumi disebut satu tahun = 365,25 hari.



Berdasarkan perhitungan tersebut, Kaisar Romawi pada tahun 47 SM menetapkan
kalender dengan ketentuan :



1. Satu tahun berumur 365 hari dengan kelebihan 6 jam setiap tahun

2. Setiap tahun yang keempat atau angkanya habis dibagi 4 maka umurnya menjadi
366 hari disebut tahun kabisat (tahun panjang), sedangkan tahun biasa (non
kabisat atau tahun pendek) berumur 365 hari. Cara menetapkannya ialah apabila
tahun tersebut habis dibagi 4 berarti tahun kabisat. Misalnya tahun 1995 : 4 =
498,7 bukan tahun kabisat sedangkan tahun 1996 : 4 = 499 adalah tahun kabisat.



Perkembangan selanjutnya pada abad ke-16 terjadi pergeseran dari biasanya yaitu
musim semi yang biasanya jatuh pada tanggal 21 Maret telah maju jauh, maka
dilakukan suatu koreksi. Apabila sebelum perhitungan satu tahun adalah 365,25
hari maka sejak saat itu satu tahun menjadi 365,2425 hari. Itu berdasar pada
perhitungan bahwa revolusi bumi bukan 365 hari lebih 6 jam tetapi tepatnya 365
hari 5 jam 56 menit atau 365 hari lebih 6 jam kurang 4 menit.



Oleh sebab itu pada tanggal 21 Maret 1582 terjadi pergeseran sehingga awal
musim semi jatuhnya lebih maju di Eropa. Untuk koreksi akibat adanya pembulatan
4 menit selama 15 abad tersebut maka Paus Gregorius XIII menetapkan sebagai
berikut :



1. Setiap tahun tang habis dibagi 100 meskipun habis dibagi 4 yang menurut
ketentuan sebelumnya adalah tahun kabisat tidak lagi menjadi tahun kabisat. Hal
itu karena pembulatan satu hari untuk tahun kabisat setiap 4 tahun tersebut
mendahului beberapa menit dari sebenarnya, maka diadakan pembulatan lagi pada
setiap 100 tahun.



2. Setiap 400 tahun sekali diadakan pembulatan satu hari, jadi meski habis
dibagi 100 maka tetap menjadi tahun kabisat. Dasar perhitungannya adalah dengan
kelebihan 4 menit setahun maka 400 tahun menjadi 1600 menit = 26 jam 40 menit.



3. Untuk menghilangkan kelebihan dari pembulatan yang telah terjadi sebelumnya
maka dilakukan pemotongan hari, yaitu sesudah tanggal 4 Oktober 1582, hari
berikutnya langsung menjadi tanggal 15 Oktober 1582. jadi tanggal 5 – 14
Oktober 1582 (selama 10 hari) tidak pernah ada dalam penanggalan Masehi.



Dengan dasar perhitungan koreksi tersebut maka sejak tahun 1600 sampai 2000
terjadi koreksi 3 kali yaitu tahun 1700, 1800 dan 1900. Hal ini adalah karena
sesuai ketentuan sebelum tahun 1582 setiap tahun habis dibagi 4 adalah tahun
kabisat. Namun sejak tahun 1582 berlaku ketentuan baru bahwa setiap tahun yang
habis dibagi 100 tidak menjadi tahun kabisat kecuali untuk tahun yang habis
dibagi 400. Dengan demikian tahun 1600 dan 2000 tetap tahun kabisat karena
habis dibagi 400. tahun yang habis dibagi 4 yang tidak menjadi tahun kabisat
untuk masa setelah tahun 2000 adalah tahun 2010, 2200, 2300 sedangkan tahun
2400 tetap tahun kabisat karena habis dibagi 400.



Kesimpulan yang bisa didapat pada perjalanan tahun Masehi dari tahun 1 – 2000
adalah :



- tahun 1 – 1582 semua tahun yang habis dibagi 4 adalah tahun kabisat

- tanggal 5 – 15 Oktober 1582 tidak pernah ada dalam kalender penanggalan

- tahun 1700, 1800, 1900 bukan merupakan tahun kabisat (3 tahun terjadi koreksi
3 hari)



Siklus tahun Masehi adalah 4 tahunan untuk siklus kecil (4 X 365) + 1 = 1461
hari sedangkan siklus besarnya setiap 400 tahun (100 X 1461) – 3 = 146097.
Bulan Februari pada tahun biasa (bukan kabisat) berumur 28 hari sedang pada
bulan tahun kabisat berumur 29 hari. Bulan yang berumur 31 hari adalah bulan
Januari, Maret, Mei, Juli, Agustus, Oktober dan Desember. Bulan yang berumur 30
hari ialah bulan April, Juni, September dan Nopember.




Ditulis oleh Muhammad Mufti pukul 8:10 PM






________________________________________________________________________________\
____
Be a better friend, newshound, and
know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

Karakteristik

Penentuan dimulainya sebuah hari/tanggal pada Kalender Hijriyah berbeda dengan pada Kalender Masehi. Pada sistem Kalender Masehi, sebuah hari/tanggal dimulai pada pukul 00.00 waktu setempat. Namun pada sistem Kalender Hijriah, sebuah hari/tanggal dimulai ketika terbenamnya matahari di tempat tersebut.
Kalender Hijriyah dibangun berdasarkan rata-rata silkus sinodik bulan kalender lunar (qomariyah), memiliki 12 bulan dalam setahun. Dengan menggunakan siklus sinodik bulan, bilangan hari dalam satu tahunnya adalah (12 x 29,53059 hari = 354,36708 hari).Hal inilah yang menjelaskan 1 tahun Kalender Hijriah lebih pendek sekitar 11 hari dibanding dengan 1 tahun Kalender Masehi.
Faktanya, siklus sinodik bulan bervariasi. Jumlah hari dalam satu bulan dalam Kalender Hijriah bergantung pada posisi bulan, bumi dan matahari. Usia bulan yang mencapai 30 hari bersesuaian dengan terjadinya bulan baru (new moon) di titik apooge, yaitu jarak terjauh antara bulan dan bumi, dan pada saat yang bersamaan, bumi berada pada jarak terdekatnya dengan matahari (perihelion). Sementara itu, satu bulan yang berlangsung 29 hari bertepatan dengan saat terjadinya bulan baru di perige (jarak terdekat bulan dengan bumi) dengan bumi berada di titik terjauhnya dari matahari (aphelion). dari sini terlihat bahwa usia bulan tidak tetap melainkan berubah-ubah (29 - 30 hari) sesuai dengan kedudukan ketiga benda langit tersebut (Bulan, Bumi dan Matahari)
Penentuan awal bulan (new moon) ditandai dengan munculnya penampakan (visibilitas) Bulan Sabit pertama kali (hilal) setelah bulan baru (konjungsi atau ijtimak). Pada fase ini, Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari, sehingga posisi hilal berada di ufuk barat. Jika hilal tidak dapat terlihat pada hari ke-29, maka jumlah hari pada bulan tersebut dibulatkan menjadi 30 hari. Tidak ada aturan khusus bulan-bulan mana saja yang memiliki 29 hari, dan mana yang memiliki 30 hari. Semuanya tergantung pada penampakan hilal.

[sunting] Nama-nama bulan

Kalender Hijriyah terdiri dari 12 bulan:
  1. Muharram
  2. Safar
  3. Rabiul awal
  4. Rabiul akhir
  5. Jumadil awal
  6. Jumadil akhir
  7. Rajab
  8. Sya'ban
  9. Ramadhan
  10. Syawal
  11. Dzulkaidah
  12. Dzulhijjah

[sunting] Nama-nama hari

Kalender Hijriyah terdiri dari 7 hari. Sebuah hari diawali dengan terbenamnya matahari, berbeda dengan Kalender Masehi yang mengawali hari pada saat tengah malam. Berikut adalah nama-nama hari:
  1. al-Ahad (Minggu)
  2. al-Itsnayn (Senin)
  3. ats-Tsalaatsa' (Selasa)
  4. al-Arba'aa / ar-Raabi' (Rabu)
  5. al-Khamsatun (Kamis)
  6. al-Jumu'ah (Jumat)
  7. as-Sabat (Sabtu)

[sunting] Sejarah

Penentuan kapan dimulainya tahun 1 Hijriah dilakukan 6 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad. Namun demikian, sistem yang mendasari Kalender Hijriah telah ada sejak zaman pra-Islam, dan sistem ini direvisi pada tahun ke-9 periode Madinah.

[sunting] Sistem kalender pra-Islam di Arab

Sebelum datangnya Islam, di tanah Arab dikenal sistem kalender berbasis campuran antara Bulan (komariyah) maupun Matahari (syamsiyah). Peredaran bulan digunakan, dan untuk mensinkronkan dengan musim dilakukan penambahan jumlah hari (interkalasi).
Pada waktu itu, belum dikenal penomoran tahun. Sebuah tahun dikenal dengan nama peristiwa yang cukup penting di tahun tersebut. Misalnya, tahun dimana Muhammad lahir, dikenal dengan sebutan "Tahun Gajah", karena pada waktu itu, terjadi penyerbuan Ka'bah di Mekkah oleh pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah, Gubernur Yaman (salah satu provinsi Kerajaan Aksum, kini termasuk wilayah Ethiopia).

[sunting] Revisi penanggalan

Pada era kenabian Muhammad, sistem penanggalan pra-Islam digunakan. Pada tahun ke-9 setelah Hijrah, turun ayat 36-37 Surat At-Taubah, yang melarang menambahkan hari (interkalasi) pada sistem penanggalan.

[sunting] Penentuan Tahun 1 Kalender Islam

Setelah wafatnya Nabi Muhammad, diusulkan kapan dimulainya Tahun 1 Kalender Islam. Ada yang mengusulkan adalah tahun kelahiran Muhammad sebagai awal patokan penanggalan Islam. Ada yang mengusulkan pula awal patokan penanggalan Islam adalah tahun wafatnya Nabi Muhammad.
Akhirnya, pada tahun 638 M (17 H), khalifah Umar bin Khatab menetapkan awal patokan penanggalan Islam adalah tahun dimana hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah. Penentuan awal patokan ini dilakukan setelah menghilangkan seluruh bulan-bulan tambahan (interkalasi) dalam periode 9 tahun. Tanggal 1 Muharam Tahun 1 Hijriah bertepatan dengan tanggal 16 Juli 622, dan tanggal ini bukan berarti tanggal hijrahnya Nabi Muhammad. Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad terjadi bulan September 622. Dokumen tertua yang menggunakan sistem Kalender Hijriah adalah papirus di Mesir pada tahun 22 H, PERF 558.

[sunting] Tanggal-tanggal penting

Tanggal-tanggal penting dalam Kalender Hijriyah adalah:

[sunting] Hisab dan Rukyat

Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni mengamati penampakan bulan sabit yang pertama kali tampak setelah bulan baru (ijtima). Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang, atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Apabila hilal terlihat, maka pada petang tersebut telah memasuki tanggal 1.
Sedangkan hisab adalah melakukan perhitungan untuk menentukan posisi bulan secara matematis dan astronomis. Hisab merupakan alat bantu untuk mengetahui kapan dan dimana hilal (bulan sabit pertama setelah bulan baru) dapat terlihat. Hisab seringkali dilakukan untuk membantu sebelum melakukan rukyat.
Penentuan awal bulan menjadi sangat signifikan untuk bulan-bulan yang berkaitan dengan ibadah, seperti bulan Ramadan (yakni umat Islam menjalankan puasa ramadan sebulan penuh), Syawal (yakni umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri), serta Dzulhijjah (dimana terdapat tanggal yang berkaitan dengan ibadah Haji dan Hari Raya Idul Adha). Penentuan kapan hilal dapat terlihat, menjadi motivasi ketertarikan umat Islam dalam astronomi. Ini menjadi salah satu pendorong mengapa Islam menjadi salah satu pengembang awal ilmu astronomi sebagai sains, lepas dari astrologi pada Abad Pertengahan.
Sebagian umat Islam berpendapat bahwa untuk menentukan awal bulan, adalah harus dengan benar-benar melakukan pengamatan hilal secara langsung (rukyatul hilal). Sebagian yang lain berpendapat bahwa penentuan awal bulan cukup dengan melakukan hisab (perhitungan matematis), tanpa harus benar-benar mengamati hilal. Metode hisab juga memiliki berbagai kriteria penentuan, sehingga seringkali menyebabkan perbedaan penentuan awal bulan, yang berakibat adanya perbedaan hari melaksanakan ibadah seperti puasa Ramadan atau Hari Raya Idul Fitri.

[sunting] Rupa-rupa

  • Menurut perhitungan, dalam satu siklus 30 tahun Kalender Hijriyah, terdapat 11 tahun kabisat dengan jumlah hari sebanyak 355 hari, dan 19 tahun dengan jumlah hari sebanyak 354 hari. Dalam jangka panjang, satu siklus ini cukup akurat hingga satu hari dalam sekitar 2500 tahun. Sedangkan dalam jangka pendek, siklus ini memiliki deviasi 1-2 hari.
  • Microsoft menggunakan Algoritma Kuwait untuk mengkonversi Kalender Gregorian ke Kalender Hijriyah. Algoritma ini diklaim berbasis analisis statistik data historis dari Kuwait, namun dalam kenyataannya adalah salah satu variasi dari Kalender Hijriyah tabular.
  • Untuk konversi secara kasar dari Kalender Hijriyah ke Kalender Masehi (Gregorian), kalikan tahun Hijriyah dengan 0,97, kemudian tambahkan dengan angka 622.
  • Setiap 33 atau 34 tahun Kalender Hijriyah, satu tahun penuh Kalender Hijriyah akan terjadi dalam satu tahun Kalender Masehi. Tahun 1429 H lalu terjadi sepenuhnya pada tahun 2008 M.

[sunting] Kalender Hijriah dan Penanggalan Jawa

Sistem Kalender Jawa berbeda dengan Kalender Hijriyah, meski keduanya memiliki kemiripan. Pada abad ke-1, di Jawa diperkenalkan sistem penanggalan Kalender Saka (berbasis matahari) yang berasal dari India. Sistem penanggalan ini digunakan hingga pada tahun 1625 Masehi (bertepatan dengan tahun 1547 Saka), Sultan Agung mengubah sistem Kalender Jawa dengan mengadopsi Sistem Kalender Hijriah, seperti nama-nama hari, bulan, serta berbasis lunar (komariyah). Namun demikian, demi kesinambungan, angka tahun saka diteruskan, dari 1547 Saka Kalender Jawa tetap meneruskan bilangan tahun dari 1547 Saka ke 1547 Jawa.
Berbeda dengan Kalender Hijriah yang murni menggunakan visibilitas Bulan (moon visibility) pada penentuan awal bulan (first month), Penanggalan Jawa telah menetapkan jumlah hari dalam setiap bulannya.